Sang Pemimpi
Posted08
Mei
Judul : Sang Pemimpi
Karya : Andrea Hirata
Tebal Buku : 247 Halaman
Tahun Terbit : 2006
Penerbit : Bentang
Novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi hasil
karya sasrwan dan penulis hebat, Andrea Hirata.
Novel yang terbit pada tahun 2006 ini adalah novel
kedua bang Andrea yang sangat sukses menarik animo pecinta novel, buktinya
dalam kurun waktu yang tidak lama sudah terjual beberapa juta eksemplar..wawww !!
tapi memang membeli novel ini sama sekali ngga bikin nyesel.
Bukti lain adalah pada tahun 2009 munculah film “Sang
Pemimpi” yang ceritanya diadaptasi dari tetralogi kedua novel Laskar Pelangi
ini. Daan sampai sekarang aku belum nonton filmya sungguh kasiannya aku T_T
Sebenarnya aku sudah lama membaca Sang Pemimpi,
kalau tidak salah ketika jaman-jamannya SMA dulu. Kenangannya dulu kita
(Halimatus, Aku, Rahel dan Putri) harus nunggu giliran untuk membaca novel ini
hehe (novelnya satu peminatnya banyak). Ohiyah, bigthanks buat Halimatus, selaku teman, sahabat, teman sebangku
3tahun emm bisa dibilang soulmate yang
mengenalkanku pada karya-karya hebat Andrea Hirata #CiumGendukHalimatus:*
Oke, Sang Pemimpi adalah sebuah novel yang
disajikan dengan gaya bahasa yang mengasyikkan, sangat menantang untuk dibaca
tentunya, satu lagi, novel yang membuatku candu untuk terus membolak balik
halaman demi halaman. Membacanya seperti naik rollecoaster *oke, ini lebay :D,
tapi memang moodku berubah-ubah, tertawa, termotivasi, bangga dan haru
dalam jeda waktu yang sangat singkat, aku sungguh menikmatinya hingga huruf
terakhir.
Tak jauh beda dengan novel sebelumnya (Laskar
Pelangi), Sang Pemimpi mengkisahkan tentang kekuatan mimpi, persabahatan antara
Ikal dan Arai, ambisi, cara memaknai hidup dan tak luput juga kisah cinta “tak
terbalas” antara Arai dan Zakiah.
Ikal dan Arai yang menjadi tokoh sentral, dengan
mimpi dua anak SMA Belitong yang sangat berambisi sekolah di Perancis dan itu
terbukti mereka bisa melanjutkan mimpi mereka ke Perancis.
Selain Ikal dan Arai tokoh lain adalah Jimron, anak
yatim piatu yang diasuh oleh orang lain. Jmpron sangat suka dengan kuda, berambisi
mempunyai kuda. Tak hanya itu, yang aku kagum adalah dia tahu semua seluk beluk
mengenai kuda,,hebat Jimron.
Satu Chapter favoritku adalah “Baju Safari Ayahku”,
disitu bang Andrea mengkisahkan tentang ayahnya. Ayahnya yang pendiam tak
seperti ayah-ayah lain. Membaca bagian ini mengingatkanku sama Abah, abahku juga
sosok yang tak banyak bicara, tapi luar biasa beliau bagiku * I love u Abah,,
dan aku sangat menyetujui pertanyaan bang Andrea “aku belajar bahwa pria
pendiam sesungguhnya punya rasa kasih saying yang jauh berlebih dibandingkan
pria sok ngatur.” Dibagian ini juga dikisahkan bahwa sewaktu SMA Ikal jarang
bertemu ayahnya, nah sama juga kaya aku, yang bahkan hanya enam bulan sekali
ketemu Abah. Lagi lagi aku sangat mengiyahkan kata-kata Ikal, “tak setiap hari
aku bertemu dengannya, tapi setiap hari aku merindukannya.”
Kisah lain yang membuatku candu pada novel ini
adalah kisah cinta antara Arai sang Simpai
Keramat dengan Zakiah Nurmala. Zakiah Nurmala seorang gadis yang sangat
dicintai Arai. Bahkan sejak pertama kali melihatnya, saat hari pertama pendaftaran SMA Arai langsung
jatuh cinta dengan Zakiah, Sungguh first
love never die (kalo kata Mansur teman SMAku). Sudah berates ratus bunga, beratus
ratus salam yang khusus dikirimkan Arai pada Zakiah tapi tak satupun terbalas. Aiihh,,,sedihh.
Sampai-sampai disitu diibaratkan dengan kata bijak seorang filsuf, “love me or hate me, but spare me with your
indifference-cintai aku atau sekalian benci aku, asal jangan abaikan aku.”
Masih dengan struggle
Arai untuk memperoleh cintanya Zakiah. Pernah ketika Zakiah ulang tahun
Arai menyanyikan lagu khusus yang salah satu liriknya berbunyi “ when I give my heart, it will be completely.”
Aiihh Arai kalau aku jadi Zakiah pasti uda melting duluan *oke ini menghayal :p. Eits tapi tidak bagi Zakiah
lagi lagi cinta Arai bertepuk sebelak tangan kepada Zakiah. Aku jadi penasaran,
secantik apa sih Zakiah sampai segitunya sama Arai.
Intinya novel Sang Pemimpi tidak ada cacatnya
bagiku. Sebuah novel yang sempurna dengan khas gaya bahasa, tulisan dan
ceritanya. Terpenting lagi bukan novel yang hanya dikarang berdasarkan
khayalan, Sang Pemimpi adalah kisah nyata perjalanan hidup Andrea Hirata.
Novel yang baru melihat covernya saja aku penasaran
ini telah kututup dengan kata “Puassss” dan tak sabar menjadi pecandu lagi
dengan karya-karya selanjutnya Andrean Hirata. Tetralogi lainnya sudah aku
babat habis (Edensor, Maryamah Karpov, Padang Bulan, dan Cinta di Dalam gelas).
Mereka sudah berjejer mengisi rak bukuku :D
Novel-novel karya Andrea Hirata sangat recommended bagi mereka yang tak hanya
mempunyai tapi juga mencintai mimpi…
#Jakarta, 08 Mei 2013-Liaa
This entry was posted
on Rabu, Mei 08, 2013
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.