Sang Pemimpi  

Posted by: Unknown



Judul : Sang Pemimpi
Karya : Andrea Hirata
Tebal Buku : 247 Halaman
Tahun Terbit : 2006
Penerbit : Bentang

Novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi hasil karya sasrwan dan penulis hebat, Andrea Hirata.
Novel yang terbit pada tahun 2006 ini adalah novel kedua bang Andrea yang sangat sukses menarik animo pecinta novel, buktinya dalam kurun waktu yang tidak lama sudah terjual beberapa juta eksemplar..wawww !! tapi memang membeli novel ini sama sekali ngga bikin nyesel.

Bukti lain adalah pada tahun 2009 munculah film “Sang Pemimpi” yang ceritanya diadaptasi dari tetralogi kedua novel Laskar Pelangi ini. Daan sampai sekarang aku belum nonton filmya sungguh kasiannya aku T_T

Sebenarnya aku sudah lama membaca Sang Pemimpi, kalau tidak salah ketika jaman-jamannya SMA dulu. Kenangannya dulu kita (Halimatus, Aku, Rahel dan Putri) harus nunggu giliran untuk membaca novel ini hehe (novelnya satu peminatnya banyak). Ohiyah, bigthanks buat Halimatus, selaku teman, sahabat, teman sebangku 3tahun emm bisa dibilang soulmate yang mengenalkanku pada karya-karya hebat Andrea Hirata #CiumGendukHalimatus:*

Oke, Sang Pemimpi adalah sebuah novel yang disajikan dengan gaya bahasa yang mengasyikkan, sangat menantang untuk dibaca tentunya, satu lagi, novel yang membuatku candu untuk terus membolak balik halaman demi halaman. Membacanya seperti naik rollecoaster *oke, ini lebay :D, tapi memang moodku berubah-ubah, tertawa, termotivasi, bangga dan haru dalam jeda waktu yang sangat singkat, aku sungguh menikmatinya hingga huruf terakhir.

Tak jauh beda dengan novel sebelumnya (Laskar Pelangi), Sang Pemimpi mengkisahkan tentang kekuatan mimpi, persabahatan antara Ikal dan Arai, ambisi, cara memaknai hidup dan tak luput juga kisah cinta “tak terbalas” antara Arai dan Zakiah. 

Ikal dan Arai yang menjadi tokoh sentral, dengan mimpi dua anak SMA Belitong yang sangat berambisi sekolah di Perancis dan itu terbukti mereka bisa melanjutkan mimpi mereka ke Perancis.
Selain Ikal dan Arai tokoh lain adalah Jimron, anak yatim piatu yang diasuh oleh orang lain. Jmpron sangat suka dengan kuda, berambisi mempunyai kuda. Tak hanya itu, yang aku kagum adalah dia tahu semua seluk beluk mengenai kuda,,hebat Jimron.

Satu Chapter favoritku adalah “Baju Safari Ayahku”, disitu bang Andrea mengkisahkan tentang ayahnya. Ayahnya yang pendiam tak seperti ayah-ayah lain. Membaca bagian ini mengingatkanku sama Abah, abahku juga sosok yang tak banyak bicara, tapi luar biasa beliau bagiku * I love u Abah,, dan aku sangat menyetujui pertanyaan bang Andrea “aku belajar bahwa pria pendiam sesungguhnya punya rasa kasih saying yang jauh berlebih dibandingkan pria sok ngatur.” Dibagian ini juga dikisahkan bahwa sewaktu SMA Ikal jarang bertemu ayahnya, nah sama juga kaya aku, yang bahkan hanya enam bulan sekali ketemu Abah. Lagi lagi aku sangat mengiyahkan kata-kata Ikal, “tak setiap hari aku bertemu dengannya, tapi setiap hari aku merindukannya.”

Kisah lain yang membuatku candu pada novel ini adalah kisah cinta antara Arai sang Simpai Keramat dengan Zakiah Nurmala. Zakiah Nurmala seorang gadis yang sangat dicintai Arai. Bahkan sejak pertama kali melihatnya,  saat hari pertama pendaftaran SMA Arai langsung jatuh cinta dengan Zakiah, Sungguh first love never die (kalo kata Mansur teman SMAku). Sudah berates ratus bunga, beratus ratus salam yang khusus dikirimkan Arai pada Zakiah tapi tak satupun terbalas. Aiihh,,,sedihh. Sampai-sampai disitu diibaratkan dengan kata bijak seorang filsuf, “love me or hate me, but spare me with your indifference-cintai aku atau sekalian benci aku, asal jangan abaikan aku.”

Masih dengan struggle Arai untuk memperoleh cintanya Zakiah. Pernah ketika Zakiah ulang tahun Arai menyanyikan lagu khusus yang salah satu liriknya berbunyi “ when I give my heart, it will be completely.” Aiihh Arai kalau aku jadi Zakiah pasti uda melting duluan *oke ini menghayal :p. Eits tapi tidak bagi Zakiah lagi lagi cinta Arai bertepuk sebelak tangan kepada Zakiah. Aku jadi penasaran, secantik apa sih Zakiah sampai segitunya sama Arai.

Intinya novel Sang Pemimpi tidak ada cacatnya bagiku. Sebuah novel yang sempurna dengan khas gaya bahasa, tulisan dan ceritanya. Terpenting lagi bukan novel yang hanya dikarang berdasarkan khayalan, Sang Pemimpi adalah kisah nyata perjalanan hidup Andrea Hirata.  

Novel yang baru melihat covernya saja aku penasaran ini telah kututup dengan kata “Puassss” dan tak sabar menjadi pecandu lagi dengan karya-karya selanjutnya Andrean Hirata. Tetralogi lainnya sudah aku babat habis (Edensor, Maryamah Karpov, Padang Bulan, dan Cinta di Dalam gelas). Mereka sudah berjejer mengisi rak bukuku :D
Novel-novel karya Andrea Hirata sangat recommended bagi mereka yang tak hanya mempunyai tapi juga mencintai mimpi…

#Jakarta, 08 Mei 2013-Liaa

This entry was posted on Rabu, Mei 08, 2013 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar